Nyoba Arus Listik
LEMBAR
KERJA
PRAKTIKUM
ILMU PENGETAHUAN ALAM
PERCOBAAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK
KEGIATAN PRAKTIKUM
1.
Judul
Percobaan arus dan tegangan listrik.
2.
Tujuan
a. Menjelaskan aliran arus dalam satuan rangkaian listrik.
b. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
3.
Alat dan Bahan
a. Baterai 1,5 volt : 2 buah.
b. Kabel penjepit : secukupnya (merah dan hitam).
c. Bola lampu 2,5 volt – 3,5 volt/0,007A : 1 buah
d. AVO meter : 1 buah
e. Dudukan baterai : 2 buah
4.
Teori Dasar
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang
disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik
dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Tegangan
listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan
dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang
mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Arus listrik dalam suatu rangkaian dapat
mengalir apabila kawat penghantar tersebut merupakan penghantar listrik yang
baik (bersifat konduktor). Sebaliknya, arus listrik dalam suatu rangkaian tidak
mungkin dapat mengalir apabila kawatnya bersifat isolator. Arah arus listrik
mengalir berlawanan arah dengan aliran elektron. Arus listrik mengalir karena
ada beda potensial, yaitu mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Menurut hukum Ohm, besarnya arus listrik dalam
suatu rangkaian selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan, yang secara matematis dapat
dirumuskan :
V = IR
Dimana : V = tengangan listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
R = hambatan listrik (Ohm)
Listrik dapat menimbulkan panas atau alor.
Melalui alat pengkonversi energi, energi listrik dapat diubah. Contohnya, pada
setrika energi listrik diubah menjadi kalor.
5.
Cara Kerja
a. Susunlah 2 buah baterai secara seri ! Buatlah gambar rangkaiannya.
b. Hubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
c. Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu,
jika lampu menyala menandakan adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub
(-). Tetapi jika belum menyala maka belum adanya arus yang mengalir dari kutub
(+) menuju kutub (-).
d. Susunlah rangkaian seperti gambar berikut :
Tentukanlah apakah jenis bahan yang digunakan termasuk
konduktor, dengan cara mengisi hasil pengamatan.
6. Hasil Pengamatan
TABEL HASIL PENGAMATAN TERHADAP JENIS BAHAN
No. |
Bahan |
Lampu |
Konduktor |
||
Menyala |
Tidak |
Ya |
Tidak |
||
1 |
Kawat besi |
√ |
|
√ |
|
2 |
Kawat tembaga |
√ |
|
√ |
|
3 |
Alumunium |
√ |
|
√ |
|
4 |
Kayu |
|
√ |
|
√ |
5 |
Karet penghapus |
√ |
|
√ |
|
6 |
Grafit (mata pensil) |
√ |
|
√ |
|
7 |
Kertas |
|
√ |
|
√ |
8 |
Plastik |
|
√ |
|
√ |
9 |
Air minum dalam botol |
|
√ |
|
√ |
10 |
Air garam |
√ |
|
√ |
|
7.
Pembahasan
o
Kawat besi
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kawat besi sebagai
saklar dan lampu tetap menyala.
o
Kawat tembaga
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kawat tembaga
sebagai saklar dan lampu tetap menyala.
o
Alumunium
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan alumunium sebagai saklar
dan lampu tetap menyala.
o
Kayu
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
o
Karet penghapus
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar dan lampu
tidak menyala.
o
Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai saklar dan
lampu tidak menyala.
o
Kertas
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
o
Plastik
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
o
Air minum dalam botol
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan lampu
tidak menyala.
o
Air garam
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam dan lampu
tetap menyala.
8.
Kesimpulan
a. Tidak semua bahan dapat
dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan yang telah
disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah : kawat
besi, kawat tembaga, alumunium, karet penghapus, grafit (mata pensil) dan air
garam dan bahan yang tidak dapat dialiri listrik (isolator) adalah : kayu,
kertas, plastik, dan air minum dalam botol.
b. Semakin besar
sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang
9.
Pertanyaan dan jawaban
a. Dari hasil pengamatan Anda, jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan
listrik ?
Jawaban :
- Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial
tinggi ke potensial rendah.
- Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik
dengan hambatan listrik.
b. Mengapa pada percobaan baterai disusun secara seri ?
Jawaban :
Baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang.
c. Jelaskan hubungan antara arus listrik
dengan tegangan listrik !
Jawaban :
R = V / I
Jadi
1)
R berbanding lurus dengan V
Tahanan/hambatan
itu selalu berbanding lurus dengan tegangan, kalo hambatannya naik tegangannya
juga harus naik untuk mendapatkan arus yang sama, atau
2)
R berbanding terbalik dengan I
Tahanan/hambatan
berbanding terbalik dengan arus, Kalo hambatan nilainya naik arus listrik harus
diturunkan untuk mendapat nilai tegangan yang sama, atau
3)
V berbanding lurus dengan I
Tegangan
dan arus listrik nilainya berbanding lurus, jika tegangan dinaikkan maka arus
listrik juga harus dinaikkan untuk mendapatkan nilai tahanan/hambatan yang
sama.
I = V
R
R = V
I
V = I . R
I = arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (volt)
R = hambatan listrik (ohm)
d. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunkan 2 baterai yang
disusun secara seri atau pararel ? mengapa demikian ?
Jawaban :
Paralel
baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit sehingga menyebabkan nyala
lampu redup.
e. Dari hasil percobaan, buatlah kesimpulan Anda tentang :
1) Arus Listrik
2) Tegangan Listrik
Jawaban :
1) Besarnya arus listrik selalu
berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
2) Tegangan listrik berbanding lurus
antara arus listrik dengan hambatan listrik.